Kasus Feriyani Lim dengan Ketua KPK Abraham Samad menjadi pembahasan yang paling hangat di berbagai media pemberitaan.
Foto Mesra Feriyani Lim Dengan Ketua KPK Abraham Samad
Berawal dari Akun Twitter yang bernama @polisipatung yang mengunggah foto mirip Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (Abraham Samad) yang sedang tidur dengan seorang perempuan berkulit bersih, yang oleh pemilik akun itu sebut namanya adalah Feriyani Lim.
Abraham Samad membantah kebenaran foto tersebut. Namun, entah kesal atas bantahan Samad itu, entah karena ada motif lain, pemilik akun @polisipatung kemudian mengunggah foto kedua, dengan gambar dua tokoh yang sama namun dalam pose dan ekspresi berbeda.
Merasa Terganggu Pemberitaan Media Feriyani Lim Melaporkan Abraham Samad Ke Polisi
Menurut Haris, kliennya (Feriyani Lim) merasa terganggu dengan pemberitaan media. "Karena sebelumnya merasa terganggu dari pemberitaan di media. Jadi karena media ekspos terus, dan karena ini dokumen negara, jadi lapor," kata Haris di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/2).
Haris menjelaskan, awal pembuatan paspor kliennya dibantu oleh Uki dan Abraham Samad. "Peran Uki dan Abraham Samad pada 2007 ialah mengenalkan Feriyani. Saat itu domisili Feriyani di Pontianak ingin ke luar negeri dan butuh paspor. Disarankan lah pindah ke Makassar karena akan ada yang bantu, dan yang bantu adalah Uki dan Abraham Samad," ucapnya.
Menurutnya, tahun 2007 tak ada sistem online yang mengurus pembuatan paspor. Oleh sebab itu, kata dia, kliennya pergi ke Makassar.
"Saat itu foto diurus di Makassar. Saat itu juga disuruh foto jadilah itu paspor," bebernya.
"Mungkin kalau saat itu yang urus hanya calo, nggak akan jadi begini beritanya," imbuhnya.
Soal foto syur yang beredar mirip Feriyani Lim dan Abraham Samad, kata dia, kliennya tak mempunyai hubungan dengan mantan aktivis antikorupsi itu. "Nggak ada. Kalau foto ya banyak pakar telematika, tanya saja sama mereka bisa ditelusuri juga. Saya tegaskan Lim nggak ada hubungan dengan AS," jelasnya.
Jika tak ada hubungan, kenapa nama Feriyani Lim dan Abraham Samad tercantum dalam kartu keluarga yang sama? "Nah itu biar penyidikan yang tangani?" ujarnya.
Feriyani sendiri sudah menjadi tersangka atas laporan sebuah LSM di Makassar pada 29 Januari 2015 lalu karena membuat Kartu Keluarga dengan memakai alamat rumah Samad di Makassar. Kasus cepat ditangani dan Feriyani sudah menjadi tersangka.
Kemudian sekarang dia melapor ke Bareskrim Polri karena merasa dahulu saat membuat KK dan KTP ditawari seseorang bernama Uki. KK dan KTP memakai alamat rumah Samad, agar mudah membuat paspor pada 2007 lalu. Belum diketahui jelas hubungan antara Uki, Samad, dan Feriyani.
Feriyani melaporkan Samad dan Uki terkait kasus pemalsuan dokumen untuk membuat paspor sebagaimana pasal 93 UU 23 tahun 2005 yang diubah menjadi Pasal 24 UU 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan atau Pasal 263 (2) atau 264 KUHP.
Tapi sayangnya, Haris enggan menunjukkan dokumen KK dan KTP yang disebutkan palsu itu. Dia juga tak menjawab jelas saat ditanya mengapa laporan baru dilakukan sekarang.
Pengakuan Tetangga Tentang Feriyani Lim
Menurut Rilda, Feriyani menjadi tulang punggung keluarga. Kakak Feriyani, Eka, berpisah dengan suaminya, yang merupakan pengusaha di Brunei Darussalam. "Anaknya satu. Mereka juga ikut ke Jakarta," ujarnya.
Koko, tetangga sebelah rumah Feriyani, juga baru menyadari yang menjadi pemberitaan di media massa adalah tetangganya. Pasalnya, Koko pangling dengan wajah Feriyani saat ini.
"Mereka sudah sepuluh tahun jadi tetangga saya. Walau rumah kerap kosong, mereka tidak pernah ada masalah. Saya yakin dia korban," tuturnya. Para tetangga heran Feriyani bisa kenal dengan Abraham Samad dan jadi tersangka di Makassar.
Gang Suez terletak di pusat Kota Pontianak. Mayoritas penduduknya beretnis Tionghoa. Rumah-rata rumah Gang Suez berlantai dua, tanpa halaman.
Pada kartu keluarga di Makassar, Feriyani mencantumkan nama Ngadiyanto dan Hariyanti sebagai ayah dan ibunya. Sedangkan pada kartu keluarga Feriyani dengan alamat Apartemen Kusuma Chandra Tower III/22-K, Senayan, Jakarta Selatan, tercantum nama Ng Chiu Bwe dan Lim Miaw Tian sebagai nama ayah dan ibunya.
Data Feriyani Lim, wanita kelahiran Pontianak, ternyata sudah diblokir saat hendak ditelusuri. "Sudah kami lakukan pelacakan sebelumnya, tapi data Feriyani Lim diblokir, tidak bisa dibuka," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak Suparma, Senin, 2 Februari 2015. Pemblokiran data tersebut, tutur Suparma, dimungkinkan karena yang bersangkutan sudah mempunyai kartu tanda penduduk pengganti.
Namun Suparma menegaskan bahwa Disdukcapil Kota Pontianak tidak pernah mengeluarkan surat kepindahan atas nama Feriyani Lim. Dari data Disdukcapil Kota Pontianak, Feriyani tercatat beralamat di Jalan Tanjungpura, Gang Suez, Nomor 116 dengan nomor induk kependudukan (NIK) 6171011407110007. Feriyani terdata lahir di Pontianak pada 5 Februari 1986.
Pernyataan Samad Tentang Foto Mesranya Bersama Feriyani Lim
Beredarnya foto syur mirip Ketua KPK Abraham Samad seranjang bersama mirip Feriyani Lim membuat Samad angkat bicara. Dia memamerkan foto yang sudah ditelaah ahli forensik.
Foto yang sudah dianalisa dengan beberapa lingkaran merah tersebut dipegang Samad dan dipamerkan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/2/2015).
"Ini foto dari ahli forensik, sudah diberi analisa. Badan saya tidak semontok ini," ujar Samad sambil menunjuk lengan pria berwajah mirip dia di foto tersebut.
Hasil telaah dari tim forensik KPK, lanjut Samad, menunjukkan ada perbedaan pada lampu yang menempel pada dinding di dalam kamar di atas ranjang.
"Badan pria di foto itu berotot seperti badan olahragawan," kata Samad.
"Tim Forensik sudah menganalisa lebih jauh foto ini dan dapat dipertanggungjawabkan," tegas Samad.
Foto syur merupakan terpaan kedua Samad. Sebelumnya beredar foto mesra mirip Samad dengan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Namun foto itu terbukti rekayasa.